HIDUP BERSAHAJA DAN QONA’AH
(MENERIMA APA ADANYA)
Oleh : Slamet Sofyan
Telah bersabda Nabi SAW :
“Berbahagialah orang yang mendapat petunjuk islam dan adalah hidupnya bersahaja dan qona’ah (menerima apa adanya)”
(HR Tirmidzi)
Melalui hadist ini Nabi SAW mengkhabarkan :
1. Betapa bahagianya seseorang yang dalam hidupnya dapat berjumpa dan menerima islam sebagai keyakinan nyata dan jalan hidup (Rule of life)
2. Arahan hidup sebagai seorang muslim adalah hidup bersahaja dan memiliki rasa / sikap qona’ah yaitu menerima apa adanya.
Adapun kiat untuk dapat memiliki sikap hidup bersahaja dan menerima apa adanya (qona’ah) seseorang harus melatih diri dan berlatih dengan tiga kiat pola hidup.
Tiga kiat hidup bersahaja :
1. Pola hidup efisien
(Mengerjakan sesuatu dengan tepat atau sesuai, dengan tidak membuang – buang waktu, tenaga, biaya)
2. Pola skala prioritas
(Mendahulukan atau mengutamakan sesuatu daripada yang lain)
3. Rigid spirit
(Memiliki aqidah yang kuat, semangat spiritual yang tegar. Yakin apapun yang dialami / menimpanya yang terbaik di hadapan Allah SWT, Khoirihi wa syarihi minallah)
Insya Allah dengan bermodalkan hal di atas dalam keadaan sepi sendiri ataupun ramai dan gemerlap hati akan tetap terkendali dan happy dengan dinul islam
Wallahu a’lam bis showab
HIDUP BERSAHAJA DAN QONA’AH
(MENERIMA APA ADANYA)
Oleh : Slamet Sofyan
Telah bersabda Nabi SAW :
“Berbahagialah orang yang mendapat petunjuk islam dan adalah hidupnya bersahaja dan qona’ah (menerima apa adanya)”
(HR Tirmidzi)
Melalui hadist ini Nabi SAW mengkhabarkan :
1. Betapa bahagianya seseorang yang dalam hidupnya dapat berjumpa dan menerima islam sebagai keyakinan nyata dan jalan hidup (Rule of life)
2. Arahan hidup sebagai seorang muslim adalah hidup bersahaja dan memiliki rasa / sikap qona’ah yaitu menerima apa adanya.
Adapun kiat untuk dapat memiliki sikap hidup bersahaja dan menerima apa adanya (qona’ah) seseorang harus melatih diri dan berlatih dengan tiga kiat pola hidup.
Tiga kiat hidup bersahaja :
1. Pola hidup efisien
(Mengerjakan sesuatu dengan tepat atau sesuai, dengan tidak membuang – buang waktu, tenaga, biaya)
2. Pola skala prioritas
(Mendahulukan atau mengutamakan sesuatu daripada yang lain)
3. Rigid spirit
(Memiliki aqidah yang kuat, semangat spiritual yang tegar. Yakin apapun yang dialami / menimpanya yang terbaik di hadapan Allah SWT, Khoirihi wa syarihi minallah)
Insya Allah dengan bermodalkan hal di atas dalam keadaan sepi sendiri ataupun ramai dan gemerlap hati akan tetap terkendali dan happy dengan dinul islam
Wallahu a’lam bis showab