Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Pagi ini seperti biasa saya berangkat sekolah dengan berseragam dokter kecil. Saya memasuki halaman sekolah dengan penuh semangat Tampak halaman sekolah bersih, lapang dan rapi menabah suasana sejuk dan enak di pandang mata.
Pada jam pelajaran pertama ibu guru memberikan tugas kepada saya Sebagai dokter kecil untuk melakukan pemeriksaan kuku,telinga,rambut dan gigi teman - teman sekelas saya dengan dibantu teman dokter kecil yang lain. hasil pemeriksaan tersebut dicatat di buku Catatan Kegiatan Dokter Kecil, sebagai bukti laporan pemeriksaan untuk kemudian diserahkan kepada Ibu guru. Saya senang dan sangat menghayati jika melakukan tugas pemeriksaan ini. Ada rasa bangga jika teman-teman yang saya periksa dalam keadaan bersih dan sehat dan rasa puas bila tugas yang diberikan oleh
Ibu guru dapat dilaksanakan dengan baik.terlintas dalam pikiran saya bahwa saya ingin menjadi dokter yang sesungguhnya, kelak bila besar nanti bukan hanya dokter kecil tapi dokter sungguhan. Ada rasa kepuasan tersendiri bila memeriksa satu persatu teman-teman saya, seperti saya membayangkan layaknya saya sebagai seorang dokter yang sedang memeriksa pasiennya. Ya Tuhan.... semoga keinginan dan cita-citaku ini dapat tercapai dan Engkau ridhoi amin.
Sesaat lamunanku buyar tersentak kaget oleh bunyi bel tanda jam istirahat. Anak-anak berhamburan saling berebut untuk keluar kelas sebagian ada yang menuju kehalaman sekolah untuk bermain kejar-kejaran,petak umpet dll, ada pula yang menuju kantin untuk jajan dengan membeli makanan kecil yang ada dikantin sekolah. Rupanya mereka tidak selektif memilih jajanan yang akan dibeli. Mereka lebih cenderung memilih makanan kecil yang bersifat instan dengan kemasan yang menarik, padahal makanan tersebut isinya kadang ada yang mengandung bahan pengawet, zat pewarna dan penyedap rasa yang tidak baik untuk kesehatan, disamping itu ada yang membeli minum minuman yang mengandung zat pewarna dan zat pemanis dengan kemasan plastik atau botol membuat selera, padahal minuman seperti itu tidak baik untuk kesehatan.
Terbukti ada salah satu teman setelah mengkonsumsi minuman itu mengalami pusing dan mual kemudian muntah-muntah dan diare, sehingga harus diperiksakan kedokter. Dokter menganjurkan untuk banyak istirahat dan meminum obat secara teratur dan akibatnya teman saya tidak bisa masuk sekolah untuk beberapa hari. Kejadian seperti ini sungguh merugikan teman saya karena tidak bisa masuk sekolah,ketinggalan pelajaran, mengeluarkan uang untuk biaya berobat, merepotkan orang tua dan orang lain. Disamping dampak negatif tersebut ternyata bungkus makanan dan minuman yang dibeli teman-teman dibuang sembarangan tidak dibuang di tempat sampah yang sudah disediakan sehingga menjadikan sampah berserakan disekitar halaman sekolah. Halaman sekolah menjadi kotor,
tidak teratur dan tidak sedap dipandang mata.
Sebagai dokter kecil saya menghimbau teman-teman untuk membiasakan tidak membeli jajan sembarangan dan hendaknya kantin sekolah menyediakan makanan yang bergizi dengan memperhatikan segi kebersihan dan kesehatan, kemudian selalu membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya, karena membuang sampah di sembarang tempat terutama diselokan dapat menyebabkan saluran air tersumbat, sehingga membuat air tergenang dan menimbulkan jentik-jentik nyamuk yang membawa wabah penyakit terutama penyakit malaria dan Demam Berdarah (DB), disamping itu air kotor yang tergenang diselokan akan menimbulkan bau yang tidak sedap dan dapat menganggu proses belajar mengajar disekolah.
Untuk itu ada beberapa saran yang perlu di perhatikan supaya anak tidak jajan dan membuang sampah sembarangan antara lain dengan cara :
1. Diadakan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan
2. Memberikan hadiah – hadiah untuk kelas yang paling bersih, rapi dan sehat.
3. Membuat peraturan yang bersifat mengikat tentang kedisiplinan
4. Memberi sanksi anak – anak yang melanggar supaya tidak jajan dan membuang sampah sembarangan


Sebelum menerapkan peraturan yang mengikat tentang kedisiplinan berupa hadiah dan pelanggaran maka terlebih dahulu seluruh siswa diberi penyuluhan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan bisa melalui pelajaran sekolah seperti : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), Pejaskes, KPDL dan extrakurikuler. Setelah itu dikaitkan dengan nilai kedisiplinan sekolah supaya hasilnya lebih efektif.
Contoh peraturan sederhana :
Hadiah yang akan di berikan guru jika ada siswa yang paling disiplin maksudnya 100% disiplin tanpa melanggar sama sekali adalah tambahan nilai 20. apabila kurang dari 100% maka tambahan nilainya menyesuaikan. Jadi tambahan nilai itu nanti bisa dipakai untuk pelajaran apapun contoh :
Matematika Andi di raport nilainya 50 harusnya tidak naik kelas karena disiplin 100% maka Andi berhak mendapat tambahan nilai 20 , maka hasil nilai matematika Andi setelah di tambah nilai disiplin 50+ 20 = 70.
Jika melanggar peraturan yang ditetapkan maka mendapat sanksi berupa pemotongan nilai kedisiplinan dan membayar denda berupa uang yang telah di sepakati bersama.
Oleh karena itu sebagai dokter kecil saya mengajak teman-teman melakukan kerja bakti untuk memungut sampah plastik yang berserakan dari sisa-sisa bungkus makanan dan minuman ringan untuk dibuang ditempat sampah dan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat agar proses belajar mengajar menjadi nyaman dan menyenangkan



Semarang, 25 April 2010
Oleh :
Zhafirah Majdina
Kelas : IV
SDN MIROTO
SEMARANG