S E M A N G A T Cara Jitu Memuaskan Pelanggan

S E M A N G A T Cara Jitu Memuaskan Pelanggan

Malas dulu ah ……
Itulah kata-kata yang hadir manakala kita ada masalah

Mungkin banyak hal yang anda rasakan dalam rutinitas keseharian, sehingga kadang kita tidak semangat dalam mempersiapkannya. Padahal sungguh akan merugi manakala anda menunda hari esok untuk menjadi baik, ya kalau besok ada waktu ?.
Setiap hari dengan bertambahnya usia maka tambah juga persoalan yang akan kita hadapi. Oleh karena itu, bersemangat dalam menghadapi setiap persoalan itulah kunci keberhasilan setiap usaha. Semangat merupakan pompa yang sungguh menakjubkan dalam merubah keadaan yang mati menjadi hidup, yang lemah menjadi kuat, yang terasa jauh menjadi dekat dan kurang berarti menjadi lebih berarti.

Lalu dengan semangat yang bagaimana pelanggan kita bisa terpuaskan ? Adapun acaranya adalah sebagai berikut :
1) Berkata manis yakni, berkata baik, lancar sesuai dengan tema yang menjadi inti pembicaraan. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari Abu Hurairah r.a. Yang artinya “Kata-kata yang baik itu adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim). Oleh karena itu, kata baik akan mengandung unsur yang baik dan hasil yang baik pula, maka bila ingin memuaskan pelanggan unsurnya hanyalah kata yang baik dalam menjelaskan keterangan yang diperlukan oleh pelanggan.
2) Bermuka manis yakni, mempunyai raut muka yang menyenangkan bila bertemu dengan orang lain atau sedang dalam keadaan melayani pelanggan. Siapa sih yang tak akan takluk dengan muka yang menyenangkan, karena Nabi Bersabda dari Abu Dzarr r.a yang artinya “Janganlah sekali-kali kamu meremekan sesuatu perbuatan baik walaupun hanya menyambut saudaramu dengan muka yang manis”. (HR. Muslim).
Hadist ini mengisyaratkan bahwa dengan saudara saja, kita dianjurkan untuk bermuka manis dalam interaksinya. Apalagi kalau dengan pelanggan yang akan memerlukan bantuan kita, tentu harus memaniskan muka semanis mungkin sehingga pelanggan merasa dihargai sebagai orang yang butuh kepada pelayanan kita.
3) Jelas dalam berkata, yakni dalam menyampaikan apa yang diperlukan kepada pelanggan semaksimal mungkin harus jelas. Karena, dengan informasi yang jelas itu orang akan yakin, percaya dan paham bahwa ini memang akan mempunyai nilai kegunaan yang benar bagi saya (pelanggan). Disamping itu, informasi yang jelas juga bisa dilakukan dengan mengulang kembali kata-kata, bila ia bertanya atau merasa belum paham. Adapun, panduan Islam dengan jelasnya dalam berkata sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW dari Aisyah r.a. yang artinya : “Perkataan Rasulullah adalah suatu perkataan yang sangat jelas dimana setiap orang yang mendengarkan dapat memahaminya”. (HR. Abu Dawud). Hadits ini memberikan makna bahwa kunci bila orang ingin paham adalah dengan memberikan kata yang jelas kepada pelanggan.
4) Produk yang berkualitas, yakni kata manis, muka manis dan kata yang jelas, tidak akan cukup untuk memuaskan pelanggan. Ada unsur lain yang harus dipenuhi yakni produk (kualitas hasil dari usaha). Hal ini penting karena, produk yang kita tawarkan akan menentukan terhadap nilai kepuasan atau kepercayaan pelanggan kita dalam jangka panjangnya. Pelanggan akan menilai apakah produk yang kita hasilkan layak untuk dikonsumsi atau tidak, atau bahkan mempunyai nilai manfaat yang lama atau tidak. Inilah yang harus pikirkan…..