ada alasannya :
1. Menggunakan sistem game
terdiri dari LATIHAN dan LANGSUNG
fungsi LATIHAN :
ada orang yang membuat buku isinya hanya latihan saja jadinya susah guru harus membuat soal sendiri ketika mau mengetes kemampuan seseorang
contoh buku yang berisi hanya latihan
TOBE
penggunaan TOBE am, is dan aresimple present tense
SUBJECT
|
TO BE
|
PREDICATE
|
I
|
Am
|
Adj. / Noun / Adv.
|
You
|
Are
|
Adj. / Noun / Adv.
|
We
|
Are
|
Adj. / Noun / Adv.
|
They
|
Are
|
Adj. / Noun / Adv.
|
He
|
Is
|
Adj. / Noun / Adv.
|
She
|
Is
|
Adj. / Noun / Adv.
|
It
|
Is
|
Adj. / Noun / Adv.
|
jika dalam buku isinya hanya ini maka guru masih kesulitan bagaimana cara guru mengajarnya ??
biasanya guru cenderung menerangkan... benarkan??
tapi apakah dengan hanya menerangkan murid sudah bisa paham??
jawabannya adalah BELUM TENTU..
lalu bagaimana solusinya ?
SISTEM LEVEL menjawab pertanyaan itu dengan membuat soal tes tambahan yang disebut LANGSUNG
soal test didesain harus dengan melibatkan otak kanan supaya muridnya tidak jenuh
lalu pertanyaannya bagaimana cara membuat LANGSUNGnya
SEDERHANA otak kanan terlibat jika soalnya bersifat random.. kita gunakan yang ini :
I tobenya apa?
|
he tobenya apa?
|
you tobenya apa?
|
she tobenya apa?
|
we tobenya apa?
|
they tobenya apa?
|
jadikan ini sebagai level 1 cara penggunaannya tinggal di tebaki aja secara random jika salah menebak satu saja maka harus diulang lagi tetap ditebaki secara random sampai murid bisa menjawab semua tebakan tanpa salah satu pun.. baru lulus ke level berikutnya..
dengan demikian lengkaplah sudah buku sistem level untuk bahasa inggris tapi baru bikin level satu..
EITTTSSS.. NANTI DULU MASIH.. INI JUGA PENTING JANGAN DIBACA JIKA MERASA TIDAK PENTING
biasanya kalau saya mengajar dengan sistem level saya tidak menerangkan sama sekali kecuali jika ditanya sama murid baru saya terangin.. mau tahu kenapa ? KARENA sudah ada LATIHANnya.. murid sudah bisa belajar sendiri kalau bingung pasti akan tanya sendiri..
jadi tugas guru adalah HANYA MENGETES dan MENJAWAB PERTANYAAN MURID yang belum paham tidak perlu menerangkan, yang menerangkan adalah muridnya makanya sistem level menjadi unggul
filosofi yang HARUS HAFAL megapa harus menggunakan sistem level dalam pembelajaran
KALAU YANG MENERANGKAN ADALAH GURUNYA BERARTI YANG BELAJAR ADALAH GURUNYA...
KALAU YANG MENERANGKAN ADALAH MURIDNYA BERARTI YANG BELAJAR ADALAH MURIDNYA inilah yang bener yang diterapkan dalam buku sistem level REVOLUSI PENDIDIKAN MASA DEPAN , murid terlibat 100% dalam pembelajaran...
mau belajar keunggulan sistem level lainnya .. tunggu update terbarunya yaa..
BACA JUGA INI.. masih dalam proses pembuatan..