REVOLUSI PENDIDIKAN INDONESIA

REVOLUSI PENDIDIKAN INDONESIA

Saya sebagai seorang yang sedang bingung dan prihatin dengan keadaan bangsa Indonesia yang selama ini di pandang oleh negara lain di dunia sebagai negara kurang maju, baik di bidang pendidikan , keamanan, perairan, tekhnologi dan masih banyak lagi. Hampir semua bidang terpuruk semua.
Untuk itu alhamdulillah saya punya sedikit solusi atau sebuah pemikiran yang benar – benar sudah di riset di beberapa tempat untuk perbandingan apakah ilmunya benar – benar bisa diterapkan apa tidak. Ternyata berdasar riset alhamdulillah dengan ilmu itu yang di sebut ilmu pendidikan sistem level alhamdulillah ternyata sudah memenuhi hampir semua syarat pendidikan yang insya Allah bisa di bilang benar.
Adapun syarat pendidikan yang benar yaitu :
1. Hasilnya jelas
Maksudnya hasilnya itu benar – benar ada wujudnya bukan sekedar gambaran atau teori yang tidak ada wujudnya sama sekali, contoh hasilnya : bisa membuat pesawat terbang, bisa membuat sepeda motor, bisa membuat televisi, bisa membuat radio dan lain sebagainya. Itu sekedar gambaran tentang hasil, coba kita bandingkan dengan pendidikan di negara Indonesia, apakah hasilnya jelas ? dari beberapa orang yang saya survey ternyata banyak yang menjawab hasilnya tidak jelas karena banyak yang keluar sekolah tidak bisa berbuat apa – apa. Membuat pun juga belum bisa, bahkan terkadang ada juga yang hanya memperbaiki juga tidak bisa soalnya di sekolah sering tidak berangkat sekolah sehingga belum bisa maksimal hasilnya.

2. Lulus langsung bisa membuka lapangan kerja sendiri
Dengan pendidikan sistem level insya Allah di jamin pasti bisa membuka lapangan kerja sendiri karena murid belajarnya runtut level by level dan tidak mungkin bisa ketinggalan pelajaran.

3. Tanpa tekanan
Sistem pendidikan di Indonesia masih banyak sekali tekanan, sehingga banyak orang yang berbakat jadi hilang bakatnya karena banyak sekali tekanan.
Tekhnologi pendidikan Sistem level tanpa tekanan sama sekali, kenapa demikian ?
Coba kita pelajari sejenak, teknik mengajar sistem level di desain mirip dengan permainan game. Jadi insya Allah bisa tanpa tekanan dan pengajarannya pun sesuai dengan jenjang levelnya masing – masing, dalam satu kelas levelnya berbeda –beda. Yang cerdas levelnya tinggi sedangkan yang level rendah berarti mungkin bukan berarti orang itu bodoh tapi bisa jadi bukan bakatnya.
Teknologi sistem kedisiplinan
Sistem level sistem kedisiplinan menggunakan teknik buku “the power of reward and punishment” (bagaimana menciptakan displin dengan mudah tanpa marah, tanpa dipukul, tanpa tertekan sama sekali otomatis disiplin) yaitu dengan cara menggunakan pencatatan prestasi dan pelanggaran secara permanen dari TK sampai dengan bangku KULIAH bahkan sampai dunia kerja, buku prestasi dan buku pelanggaran tetap tidak boleh hilang dalam arti selalu di butuhkan baik di dunia kerja maupun untuk melanjutkan sekolah. Dengan cara pencatatan kelakuan secara permanen maka otomatis semua orang di Indonesia terkontrol dan sangat penurut sekali.

4. Harus sesuai bakat
Sistem level menggunakan tekhnologi khusus untuk mencari bakat mulai sejak SD sudah harus tepat bakatnya. Jadi pelajaran hanya sesuai dengan bakat yang di minatinya saja dan hanya 1 keahlian saja yang di fokus sampai dengan bangku kuliah bahkan sampai dengan dunia kerja.
Juga tidak kalah pentingnya pelajaran agama. Jadi pelajaran sekolah hanya dua yaitu pelajaran keahlian dan pelajaran agama. Pelajaran agama pun metodenya juga menggunakan sistem level.
Coba kita perhatikan pendidikan di negara Indonesia, Apakah sudah sesuai dengan bakat? Mari kita cek bersama – sama .
Mulai dari TK karena belum sistem level maka penguasaan materi TK pun belum maksimal kemudian SD, pelajaran terlalu banyak sehingga susah mencari bakatnya dan yang paling parah lagi terlalu banyak teori jadi hasilnya tidak jelas, SMP dengan SD hampir sama tidak jelas hasilnya dan tidak mengarah ke bakat, SMA tambah tidak jelas lagi, STM masih lumayan ada prakteknya tetapi yang paling sulit banyak yang salah sasaran memilih bakat, kalau sudah masuk ke jurusan keahlian yang dipilihnya tiba – tiba di tengah jalan ternyata dia tidak suka dengan jurusan yang ditempuh itu maka sulit untuk pindah jurusan karena pertama malu harus mengulang dari kelas satu STM , kedua sekolahnya menjadi terlalu lama.



Bangku KULIAH malah lebih parah lagi, kenapa ? coba kita pelajari kembali, di dalam dunia pendidikan seharusnya dari jurusan listrik, meneruskan di juruan listrik, kenyataannya di Indonesia STM jurusan listrik malah boleh meneruskan kuliah di jurusan Komputer, dari segi jurusan sudah tidak nyambung , parahnya lagi di bangku KULIAH seperti mengulang dari level dasar untuk jurusan yang di pilihnya jadi sangat terlambat sekali.

5. Bisa percepatan bagi orang yang cerdas.
Tekhnologi sistem level otomatis modelnya percepatan, apabila sudah menguasai satu level maka langsung boleh naik ke level berikutnya dan seterusnya.
Di Indonesia juga sudah ada akselerasi tetapi masih tidak jelas karena biasanya menggunakan TES IQ , sehingga banyak sekolahan yang belum menggunakan akselerasi atau model percepatan.