CONTOH MAKALAH Hegemoni Barat dan Respon Islam

Hegemoni Barat dan Respon Islam


I. Pendahuluan

Umat Islam saat ini memang berada di tengah tekanan yang paling berat. Era ini adalah era saat Barat menempatkan Islam sebagai musuh pertamanya pasca perang dingin yang ditandai dengan hancurnya Uni Soviet. Negara yang dipimpin oleh Amerika kini mencari musuh dan sasaran tembak baru. dan sasaran itu adalah Islam.
Beberapa indikator penting terlihat dari upaya Amerika dan sekutunya. Agresi militer dan kebiadaban Israel di Palestina dan Lebanon adalah bukti terbaru bahwa Barat memang benar-benar menjadikan Islam sebagai sasaran tembak mereka. Apalagi Amerika dengan sungguh-sungguh memberikan pasokan senjata, amunisi dan back up penuh dari segi politik dan kebijakan internasional untuk sekutu terdekatnya itu di Timur Tengah. Alasan untuk memusuhi Islam dapat dibuat-buat dan dicari. Alasan itupun dapat diciptakan, mulai dari membuat senjata pemusnah massal (weapon of mass destruction), pengayaan uranium, hingga bentrok dengan tentara Israel atau sekadar lemparan batu anak-anak Palestina. Provokasi yang dilakukan secara ketat oleh para musuh Islam itu pun, yang lalu dibalas dengan beberapa tindakan yang tak seberapa, kadang dapat dijadikan alasan untuk menjadikan Islam sebagai sasaran tembak, menghancurkan kota dan desa, membunuh ribuan orang, termasuk wanita dan anak-anak. Hingga sejauh ini, Islam selalu berada pada posisi yang imperior, berada dalam bayang-bayang kekuatan dan cengkraman Barat.
Negara-negara Islam seolah tak berkutik menghadapi hegemoni Barat yang selalu mencengkram hampir di setiap sendi kehidupan. secara nyata, hegemoni Barat jelas tergambar dari serangan brutal Israel yang dibackup Amerika, tanpa dapat sedikit pun dicegah oleh lembaga resmi yang berwenang, sebutlah PBB (United National/Un). Bahkan sebaliknya PBB hanya menjadi 'tukang stempel' bagi semua kebijakan Amerika dan sekutunya. Secara lebih samar, hegemoni Amerika juga terlibat dari berbagai macam produk yang menyerbu dunia Islam tanpa dapat dicegah. Neoimperalism gaya kapitalisme Barat benar-benar telah menjadi sesuatu yang nyata dan menembus sekat-sekat tipis dari negara-negara dunia ketiga, termasuk dunia muslim. umat Islam saat ini bisa dikatakan sedang berada pada titik nadir peradabannya. Hegemoni Barat yang tak terbatas pada satu bidang saja telah menjadikan umat Islam berada pada kondisi ketidakberdayaan yang memakan waktu.
II. Hegemoni Barat
A. Pengertian Hegemoni
Istilah hegemoni berasal dari istilah yunani, hegeisthai (to lead). Konsep hegemoni banyak digunakan oleh sosiolog untuk menjelaskan fenomena terjadinya usaha untuk mempertahankan kekuasaan oleh pihak penguasa. Penguasa disini memiliki arti luas, tidak hanya terbatas pada penguasa negara (pemerintah).
Hegemoni bisa didefinisikan sebagai: dominasi oleh satu kelompok terhadap kelompok lainnya, dengan atau tanpa ancaman kekerasan, sehingga ide-ide yang didiktekan oleh kelompok dominan terhadap kelompok yang didominasi diterima sebagai sesuatu yang wajar (common sense). Lihat juga definisi dibawah ini:
Hegemony is the dominance of one group over other groups, with or without the threat of force, to the extent that, for instance, the dominant party can dictate the terms of trade to its advantage; more broadly, cultural perspectives become skewed to favor the dominant group. Hegemony controls the ways that ideas become “naturalized” in a process that informs notions of common sense (http://en.wikipedia.org/wiki/Hegemony)
“…Dominant groups in society, including fundamentally but not exclusively the ruling class, maintain their dominance by securing the ’spontaneous consent’ of subordinate groups, including the working class, through the negotiated construction of a political and ideological consensus which incorporates both dominant and dominated groups.” (Strinati, 1995: 165)
Dapat kita simpulkan bahwa:
Dalam hegemoni, kelompok yang mendominasi berhasil mempengaruhi kelompok yang didominasi untuk menerima nilai-nilai moral, politik, dan budaya dari kelompok dominan (the ruling party, kelompok yang berkuasa).
Hegemoni diterima sebagai sesuatu yang wajar, sehingga ideologi kelompok dominan dapat menyebar dan dipraktekkan.
Nilai-nilai dan ideologi hegemoni ini diperjuangkan dan dipertahankan oleh pihak dominan sedemikian sehingga pihak yang didominasi tetap diam dan taat terhadap kepemimpinan kelompok penguasa.
Hegemoni bisa dilihat sebagai strategi untuk mempertahankan kekuasaan
“…the practices of a capitalist class or its representatives to gain state power and maintain it later.” (Simon, 1982: 23)
Jika dilihat sebagai strategi, maka konsep hegemoni bukanlah strategi eksklusif milik penguasa. Maksudnya, kelompok manapun bisa menerapkan konsep hegemoni dan menjadi penguasa. Sebagai contoh hegemoni, adalah kekuasaan dolar amerika terhadap ekonomi global. Kebanyakan transaksi internasional dilakukan dengan dolar amerika.

B. Awal Hegemoni Barat.
Dalam catatan sejarah awal munculnya Hegemoni Barat dimulai ketika umat Islam yang sebelumnya mengalami masa keemasan selama beberapa abad kemudian secara berangsur-angsur mengalami kemunduran hingga akhirnya tidak lagi mampu mempertahankan kekuasaannya dari sebab-sebab yang berasal dari factor internal maupun ekternal
1. Kehancuran Spanyol Islam
Kemunduran umat Islam Andalusia dimulai ketika Bani Umayah di Cordoba jatuh pada tahun 1030 M. kejatuhanya kemudian disusul perpecahan dan sengketa antar saudara yang ingin menjadi raja dari suatu Negara merdeka. Hasilnya tidak kurang dari 20 negara kecil-kecil yang berumur hanya setahun jagung, timbul di dalam kota-kota atau propinsi. Yang ternama dan terpenting adalah Sevilla, dimana keratonya mengalami masa gemilang. Tetapi sebelum abad XII berakhir Sevilla runtuh bersama-sama dengan Negara lainnya dan digantikan dengan kekuasaan yang baru. Timbul dinasti yang berasal dari Barbar Maroko. Perpecahan dan persengketaan itu menimbulkan kelemahan dan daulah yang berasal dari Maroko itupun tidak dapat menolong, malah yang timbul justru semakin banyak perpecahan.
Hal semacam itu mengundang hasrat kaum Kristen di sebelah utara untuk menyerang dan berusaha merebut kembali daerah-daerah mereka. Usaha perebutan itu dimulai ketika Bani Umayah Andalus runtuh dan terus menerus umat Islam terdesak ke Selatan sehingga hanya tinggal Granada. Granada memang jaya hingga mampu menciptakan istana Al Hamra. Tetapi orang Kristen Spanyol terus mempersatukan diri untuk menunggu kelengahan kaum muslimin supaya dapat dihalaukan dari negerinya. Saat yang dinantikan itu tiba ketika persatuan antara umat Islam pecah.
Puncaknya, pada tahun 1469 M kedua kerajaan Spanyol, Aragon dan Castilia, bersatu di bawah pimpinan Ferdinad dan Ratu Essabella memerangi kerajaan Bani Ahmar di Granada yang pada waktu itu dikepalai oleh Abu Abdillah. Setelah beberapa lama saling serang menyerang sehingga pada tahun 1492 kerajaan Islam yang hanya tinggal 1 dapat dikalahkan. Abu Abdillah bersama sanak keluarganya dikeluarkan dari Andalus dan menyerahkan kerajaan yang didirikan nenek moyang mereka dengan jiwa dan pedang, kepada musuh .
Kemajuan yang dibawa dan diperkenalkan Islam dengan dunia barat ditandai dengan munculnya tokoh-tokoh ilmuwan dan filosof muslim dari negeri tersebut. Spanyol pulalah yang menjadi gerbang utama masuknya Islam ke dunia Barat dan kemudian membangkitkan Barat dari dunia kegelapan dan memperkenalkan pada kemajuan. Kekuasaan Islam di Spanyol yang telah mencapai puncak kejayaannya kemudian mulai melemah dan kemudian mundur dan hancur secara perlahan akibat berbagai factor. Kekuasaan Islam kemudian digantikan kekuasaan Kristen dan berusaha menghapus habis seluruh pengaruh Islam dan menghilangkan Islam dari bumi Spanyol.
2. Keruntuhan Khilafah Utsmaniyah
Pada abad 19 hingga awal abad 20 Imperium Turki Utsmaniyah terus mengalami kemunduran, oleh karena momentum modernisasi Barat yang tak lagi tertandingi oleh system birokrasi, organisasi keuangan dan militer Utsmaniyah. Pada awal abad 20 Imperium Utsmaniyah roboh digantikan oleh revolusi republic sekuler pimpinan perwira Mustafa Kemal Affandi yang kemudian dikenal dunia dengan Mustafa Kemal Attaturk yang resmi berkuasa pada th. 1923. Pada masa itu mainstream peradaban dunia telah berubah. Kekuatan Barat telah bangkit, Inggris, Perancis dan Italia telah mengukuhkan kendali Barat atas hampir seluruh Afrika Utara dan Timur Tengah.
Pada abad ke-19, perubahan politik dan ekonomi, yang sebagian besar diambil melalui pengkajian terhadap masyarakat Eropa, menghasilkan masyarakat yang lebih modern. Sekarang akhirnya kaum Muslimin, yang lama berpaling dan menghindar dari "kontaminasi" Barat mulai mengkaji tata cara pemerintahan dan pendidikan Eropa. Perjalanan dan komunikasi, yang sejak lama berlangsung dengan cara Barat ke Timur, menjadi lebih timbal balik. Namun demikian ketidakseimbangan yang sebelumnya berlangsung sejak lama tidak pernah berubah secara signifikan, orang-orang Barat masih lebih berminat terhadap peradaban Islam dari minat kaum Muslimin terhadap dunia di luar Islam. Akhirnya dengan menyadari ancaman militer, spiritual dan politik Barat kaum Muslimin merasa berkewajiban untuk mempelajari institusi dan cara-cara Barat. Meskipun begitu upaya pengkajian mereka terlalu terlambat untuk memungkinkan mereka bersaing sepenuhnya dalam bidang ekonomi atau militer hingga penemuan minyak bumi Timur Tengah pada awal abad ke-20.

C. Prinsip Dasar Peradaban Barat.
Sebagaimana yang telah kita uraikan diatas bahwa Peradaban Barat membangun sendi-sendinya berdasarkan peradaban Islam yang berdiri di Spanyol oleh kerja keras para ulama Islam disana. Di Spanyol, kaum muslimin mendirikan banyak perguruan tinggi dan meletakkan dasar teori eksperimen. Ustads Muhammad Al Husaini Rakha berkata,"Spanyol pada masa pemerintahan bangsa Arab menjadi markas seni dan industri, serta mercusuar ilmu pengetahuan. Pada saat yang sama, Negara-negara Eropa tenggelam dalam lautan kebodohan. Orang-orang Eropa aktif berinteraksi dengan orang-orang Arab dan menimba ilmu dari mereka serta mengambil mamfaat dari peradaban mereka. Para mahasiswa dari seluruh penjuru Eropa berdatangan ke Spanyol dan memamfaatkan perpustakaan-perpustakaan yang tersebar disana-sini. Setelah masa belajarnya selesai, mereka pulang ke negaranya masing-masing untuk menyebarkan ilmu yang mereka pelajari dari orang-orang Arab.
Kata Ustadz Muhammad Al Husaini Rakha lebih lanjut, "Dan diantara bukti kebesaran peradaban Spanyol bahwa di Cordova saja terdapat lima puluh rumah sakit, Sembilan ratus toilet, delapan ratus sekolah, enam ratus masjid, perpustakaan umum yang memuat enam ratus ribu buku dan tujuh puluh perpustakaan pribadi lainnya .
Peradaban kaum muslim di Spanyol betul-betul berada di puncak kebesaranya hingga banyak sekali raja-raja Eropa mengirimkan wakilnya untuk menimba ilmu pengetahuan di sekolah-sekolah dan universitas-universitas Spanyol. Selesai kuliah, mereka kembali ke negerinya masing-masing untuk menyebarkan ilmu pengetahuan yang mereka dapatkan di Spanyol.

D. Bentuk-bentuk Hegemoni Barat di abad 21.
Pasca tragedi 11 September 2001 kelabu yang menghancurkan menara kembar World Trade Center dan gedung Pentagon di Amerika, situasi keamanan dan politik dunia semakin menghangat dan memanas. Isu tentang terorisme pun dengan cepat menyelimuti seantero dunia. Amerika, sang negara adikuasa, bagaikan kebakaran jenggot. Dengan alasan self-defense dan segala kekuatan hegemoninya, baik ekonomi, politik, budaya, ataupun militer, Amerika mencoba menekan dunia untuk tunduk terhadap segala kepentingannya, terutama kepentingannya untuk melanggengkan dominasi atas dunia. dalam segala bidang yang diantaranya.
1. Hegemoni Barat di bidang Ekonomi
a. Membentuk Lembaga-lembaga Ekonomi Internasional seperti World Bank, IMF.
b. Memposisikan Mata uang Dollar sebagai mata uang global yang dipakai dalam transaksi di seluruh dunia. Menggeser pemakaian system standar emas yang membatasi pencetakan mata uang suatu Negara yang harus selalu disesuaikan dengan jumlah emas yang dimiliki.
Dengan system ini dolar AS, dan bukan lagi emas, menempati posisi sebagai alat tukar perdagangan internasional. System ifni membawa cacatnya sendiri, yang akhirnya membuatnya runtuh di kemudian hari: ekonomi Amerika menjadi mesin utama penggerak ekonomi dunia. Demikianlah ketika Amerika menghadapi deficit anggaran yang terus menerus. Presiden Richard Nixon memutuskan melepas dolar dari emas, pada 15 Agustus 1971. System ini pun runtuh. Sejarah membuktikan emas bias menjelma menjadi mata uang yang sangat stabil disbanding mata uang kertas (fiat money) manapun, termasuk dolar. Pada tahun 1800 harga emas per satu troy ons setara dengan 19,39 dolar AS, sementara pada tahun 2004, satu troy ons senilai 455,757. dengan kata lain, selama dua abad berlalu, emas mengalami apresiasi yang luar biasa sebesar 2.250 persen terhadap dolar .
c. Dengan pengaruh kekuasaanya sering menerapkan Sanksi ekonomi kepada Negara-negara yang tidak memenuhi peraturan yang ditetapkan oleh Negara Barat melalui wadah PBB.
2. Hegemoni Barat di bidang social dan Budaya.
Kebiasaan anak-anak muda di berbagai Negara saat ini merayakan Valentine Day adalah merupakan salah satu bentuk pengaruh hegemoni budaya barat begitu juga dengan kebiasaan merayakan April Mop, selai itu Barat juga menunjukkan dominasinya melalui penyebaran produk-produk hiburan, mainan dan makanan ala barat di seluruh dunia : seperti Boneka Berbie, Winni The Pooh, Sponge Bob, film-film Hollywood, KFC, Coca-cola, Pepsi dll.
3. Hegemoni Barat di bidang politik.
Salah satu bukti adanya hegemoni Barat di bidang politik adalah dengan adanya Hak Veto dalam PBB hanya dimiliki oleh Negara-negara Maju, seperti : Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Rusia. Dari lima negara pemegang hak veto di DK PBB, hanya China yang mewakili negara berkembang yang punya hak veto. Secara geografis pun hak veto didominasi negara Barat. Cuma RRC yang berasal dan mewakili Asia. Sedangkan Afrika dan Amerika Latin sama sekali tidak terwakili. Dengan demikian, keberadaan DK PBB (terutama terkait keanggotaan negara pemegang hak veto) tidak cukup representatif. Jumlah lima negara pemegang hak veto yang didominasi Eropa dan AS yang notabene representasi negara kaya dan maju di Utara, jelas sangat tidak proporsional bila dibandingkan dengan jumlah 191 negara anggota PBB yang mayoritas negara sedang berkembang di Selatan itu.
Indonesia menganggap perlu dilakukannya demokratisasi di tubuh Dewan Keamanan, diantaranya menghentikan penyalahgunaan hak Veto oleh anggota tetap Dewan.
"Penyalahgunaan Veto oleh anggota tetap Dewan Keamanan hingga melumpuhkan Dewan secara keseluruhan, jangan lagi diperbolehkan," kata Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda ketika menyampaikan pernyataan Indonesia pada sidang ke-63 Majelis Umum PBB di Markas Besar PBB, New York .
III. Respon Islam Terhadap Hegemoni Barat

Gerakan Islam pada hari ini didominasi aliran yang bersifat melampaui batas dan berlebih-lebihan. Dalam fenomena inilah al-Qardawi meletakkan dua kelompok yang dikatakan sebagai al-Ghulub Tafarraqu fi Dien (kelompok yang melampaui batas dalam agama) dan Tasahul fi Dien (kelompok yang longgar agama). Dalam memahami masalah ini, kita dapat melihat perbedaan yang kentara terutama dalam konteks sudut pandang Islam terhadap dunia (Islamic World View) atau lebih khusus lagi respon Islam kepada barat. Sejak dari kurun abad ke-18 masalah gerakan Islah dan Tajdid telah berubah dari gerakan yang terbatas pada masalah syariah kepada gerakan yang menjawab permasalahan dan tantangan (challenge and response) yang berlaku kepada dunia Islam dan barat. Dunia Islam sekarang ini menghadapi tantangan dan berhadapan dengan Pembaratan (Westernization) dan kerakusan barat kepada penjajahan (Imperialisme). Dewasa ini, gerakan Islah dan tajdid dipercaya memberikan dampak yang besar dalam menjawab persoalan bagaimana Islam harus berhadapan dengan barat? Namun demikian, pada tahap ini dunia Islam mengalami ketidakmampuan sehingga diistilahkan sebagai colonizable atau kelemahan umat Islam yang akhirnya membuatkan kita sendiri bersedia dijajah seperti yang diistilahkan Malik Bennabi. Dunia Islam berhadapan dengan barat dalam keadaan yang amat lemah. Malah ada sebagian kalangan mendakwa ini adalah zaman gelap Islam .
Proses pembaratan (Westernization) dapat dilihat melalui beberapa infiltrasi. Pertama infiltrasi teknologi, terutama teknologi militer, sains, percetakkan dan media. Kedua adalah inflitrasi melalui budaya yang barat coba canangkan kepada dunia Islam. Barat seakan berkata “budaya baratlah yang mampu mengangkat martabat bangsa Islam”. Akibatnya berlaku masalah keyakinan yang kurang tepat terhadap sistem Islam. Yang ketiga adalah penjajahan militer yang dilakukan terhadap dunia Islam. Dunia Islam dibagi-bagikan seenaknya. Pada saat ini penjajahan militer tersebut membuahkan kejatuhan sistem khilafah Islam dan mewujudnya nasionalisme negara bangsa. Contoh yang terkenal ialah Libya yang diberikan kepada Italia, Mesir kepada Inggris dan beberapa kawasan lain kepada Perancis. Di dalam melihat persoalan bagaimana Islam merespon atau mengambil sikap terhadap barat, terdapat beberapa orientasi pendekatan yang diberikan. Pertama adalah trend orientasi barat. Trend ini pro kepada barat dan melihat sistem barat serta segala yang lahir dari barat adalah yang terbaik. Kelompok ini berpandangan bahwa Dunia Islam hanya dapat menyelesaikan masalah melalui kerjasama dengan barat dengan pendekatan sekular barat. Melalui pendekatan dan sudut pandang dunia yang seperti ini, banyak ahli politik dunia Islam telah bertindak untuk bekerjasama dan menjalinkan hubungan dengan barat. Contohnya adalah Mesir dibawah pemerintahan Muhammad Ali Bashar dan kaum kerabatnya (1805-1952). Muhammad Ali Bashar serta keluarganya yang memerintah Mesir dengan cara barat. Termasuk cucunya yang memerintah Mesir, Khadive Ismail (1863-1879).
Pembaratan (Westenisasi ) yang berlaku bukan saja terjadi dalam sektor politik, tetapi juga dalam bidang pendidikan . Mereka menjadi lebih barat daripada barat sendiri. Beliau telah menghantar seorang pemikir Mesir Rifa’ Rafi’ at-Tantawi ke Paris untuk belajar di sana dan melakukan gagasan pembaratan. Beliau juga menulis buku ‘Westenised Eagyp’. Begitu juga Khairuddin al-Tunisi dengan tulisan besar beliau, al-Ihwal al-Mahaliq, Ali abdul Raziq dengan buku kontroversi, Islam wa Usul al-hukm, begitu juga pemikir Taha Hussein yang kemudian menjadi menteri pendidikan Mesir al- Mustaqbal al-Thaqafa dan pada akhir hayat beliau, beliau bertaubat dan menulis mar’atul Islam atau cerminan Islam yang menolak semua faham barat beliau yang pernah ditulis sebelum itu.
Kelompok-kelompok ini yang akhirnya mempelopori gerakan liberal dalam agama. Dalam konteks kita hari ini istilah Islam Liberal amat sinonim dengan permasalahan umat kontemporer. Ini adalah merupakan salah satu daripada cabang ekstrim yang ingin melonggarkan agama Seperti yang dinamakan oleh al-Qardhawi sebagai tasahul fi Dien atas nama Islah dan Tajdid atau gerakan pembaharuan dalam konteks yang mereka terjemahkan sendiri dengan sewenang-wenang. Dalam kelompok ini, pintu ijtihad dibuka seluas-luasnya sehingga berpaling dari dalil dan nas Quran dan Sunnah yang sebenarnya. Gerakan dan faham songsang seperti anti hadist dan feminisme lahir dalam Islam. Mereka mengambil bulat-bulat idea dan konsep yang dibawa dari barat. Kepercayaan yang mengatakan bahwa Islam mundur karena agama dan ajarannya, ramai dikalangan tokoh-tokoh yang lahir dari pegangan sudut pandang melonggarkan atau menepikan Al-Quran dan Sunnah. Malah antara intisari pemikiran mereka adalah rekonstruksi atau menafsiran al-Quran dan Sunnah sebagaimana yang diungkapkan oleh orientalis barat .
Kelompok ekstrim atau berlebihan yang kedua adalah kelompok yang sudut pandangnya amat berlawanan dan berbeda daripada yang pertama. Respon dan sikap mereka kepada barat adalah penolakan mutlak (total rejection). Agak sukar untuk memperbincangkan kelompok ini, karena sesungguhnya perkara pokok yang mendasar dalam Islam adalah betul. Kelompok ini juga berkeinginan menegakkan Islam. Namun demikian yang menjadi perbahasan adalah sudut pandang dunianya ‘world view’ yang seringkali menjadi pertentangan antara dunia Islam dan barat. Penolakkan mutlak kepada barat tanpa bersikap mengambil hikmah dan objektif, pintu ijtihad dan keragaman pandangan ditutup serapat-rapatnya. Mereka cenderung untuk berdebat dalam soal-soal yang furu’ atau cabang dalam Islam. Malah al-Qardhawi dan Syeikh Ramadhan al-Buti sendiri mendakwa persoalan yang dibawa tidak memberikan kebaikan kepada umat tetapi hanya menyusahkan. Menariknya, kelompok ini mudah didekati oleh golongan muda kerana gerakannya yang bersifat emosional dan membakar. Kecenderungan untuk kelompok seperti ini ialah memisahkan antara barat (lebih terkenal dengan tema ‘Dar Harb’, Dar Kufr’ ) dan Islam secara hitam atau putih, Islam atau kafir. Pelabelan dan pemisahan seperti ini hanya akan menambah ketegangan antara dunia barat dan Islam. Fenonema Islamphobia akan terus menebal, fitnah kepada Islam akan terus menggunung.
Modernisasi, Bukan Westernisasi
Leopold Weiss (Mohammad Asad) dalam bukunya "Islam at The Crossroad" menyatakan bahwa sebenarnya akar atau inti dari peradaban barat adalah irreligious (tanpa agama). Itulah sebuah alasan kuat, mengapa kita tidak seharusnya begitu mudah untuk mengadopsi berbagai konsep barat baik di bidang politik, ekonomi, social, dsb. Sangat jelas bahwa perjalanan sejarah dua peradaban ini sangatlah berbeda. Tetapi diluar pembahasan itu, kita telah sepakat bahwa di satu sisi kita ingin nilai-nilai islami, namun di sisi lain kita ingin menjadi modern. Islam di satu sisi dan modern di sisi yang lain. Persoalan sesungguhnya adalah akan terlihat pada implementasinya. Seringkali kita tak mampu membedakan antara modernisasai dan westernisasai. Apalagi barat tentunya ingin berkuasa. Peradaban barat tidak ingi mempunyai saingan. Dan barat sadar betul bahwa satu-satunya musuh yang berbahaya di era modern ini adalah ISLAM. Hal ini diabadikan Huntington dalam bukunya "The Clash of Civilization" (Benturan-benturan peradaban) khususnya pasca perang dingin. Inilah masalah umat Islam di era modern ini. Pasca perang salib (Holy War), barat sadar betul bahwa umat islam tidak bisa dikalahkan secara fisik/konfrontasi. Satu-satunya cara adalah dengan menjauhkan umat islam dari ajaran-ajrannya. Menghancurkan umat islam melalui propaganda-propaganda. Melalui pola pikir yang sangat gencar akhir-akhir ini dijajakan .
Harapan Baru akan Kebangkitan Kembali Kekuatan Umat Islam di Dunia Modern.
Kita perlu sadar bahwa Islam saat ini di Barat menjadi ‘the fastest growing religion’ bukan saja dalam konteks kekeluargaan, Islam lebih ‘produktif’, malah di Inggris sendiri lebih dari 10 orang sehari yang memeluk Islam. Gerakan Islam di barat lebih subur dibandingkan di dunia Arab. Di dunia Arab tokoh-tokoh Islam dan gerakan dakwah menghadapi penentangan yang keras dari pemerintah. Di Eropa organisasi dan gerakan Islam lebih bergerak bebas. Malah banyak tokoh-tokoh besar diberi perlindungan suaka politik oleh pemerintah Eropa termasuk Jamaluddin al-Afghani dan Rachid Ghannoushi. Sebab itulah Napoleon sendiri menyatakan hasrat bahwa dia menantikan satu masa dimana seluruh Eropa ini disatukan menjadi satu bangsa, dan yang akan menyatukannya adalah Islam. Napoleon menambahkan bahwa dia sendiri meletakkan hasrat menunggu saat itu. Dalam konteks yang hampir sama, Muhammad Iqbal menganalisis bahwa Islam akan kembali bangkit dan ia berpusat di Eropa. Justru, tindakan untuk memisahkan Islam dan barat adalah merupakan satu kekeliruan yang besar dalam sejarah Islam. Gerakan yang bersikap keras dan konfrontatif terhadap barat ini rata-rata dilihat memberikan coretan negatif di mata barat kepada Islam.
Seorang sejarawan Yahudi yang mengajar di Universitas Hebrew, mordechai Nissan meramalkan bahwa dunia Barat akan menemukan kehancurannya akibat ulahnya sendiri. Menurut Nissan kehancuran Barat akan disebabkan oleh "kebaikan" negara-negara Barat terhadap imigran-imigran Muslim yang ingin memasuki negara tersebut. Memang beberapa dekade terakhir ini, kita sama-sama menyaksikan eskalasi imigrasi kaum Muslim dari negara-negara mereka menuju negara-negara Eropa maupun Amerika Serikat. Hingga detik ini, banyak kaum muslim yang telah meraih sukses di negara-negara tersebut. Dan inilah yang menurut Nissan, merupakan kesalahan yang paling besar. Apa sebabnya? Sang sejarawan percaya bahwa kaum muslim mempunyai 'mentalitas penakluk' yang mana mereka mempunyai hasrat untuk mendominasi dan menundukkan orang-orang selain mereka. Oleh sebab itulah, bagi Nissan, memperbolehkan 'musuh tradisional barat' memasuki dunia barat dan memberi mereka kesempatan untuk dapat berintegrasi dengan masyarakat barat hanya akan menyebabkn kehancuran Barat sebagai suatu entitas kebudayaan. 'suatu saat di masa depan dunia Barat akan menjadi Islami'.cetusnya .









DAFTAR PUSTAKA



Sihbudi, Drs. Riza, dkk. Profil Negara-Negara Timur Tengah, Jakarta : Pustaka Jaya, 1995

Saidi Zaim, Lawan Dolar Dengan Dinar, Jakarta : Pustaka Adina, Cet. I, November 2003.

Al Wakil, Dr. Muhammad Sayyid, Wajah Dunia Islam, Jakarta : Pustaka Al Kautsar, Cet. V, Juli 2005

Alatas, Ismail F., Renungan Seorang Pemuda Muslim di Tengah Kemurungan, Jakarta : Teraju, Cet. I, Maret 2005

Turner, Howard R, Sains Islam yang Mengagumkan, Bandung : Nuansa Cendikia, Cet. I, Juli 2004

Sunanto, Prof. Dr. Hj. Musyrifah, Sejarah Islam Klasik Jakarta : Prenada Media, Cet. II, September 2004

Hamidi, M. Luthfi, MA, Gold Dinar, Jakarta : Senayan Abadi Publishing, Cet. I, Februari 2007.

http://synaps.wordpress.com/2005/12/01/pengantar-hegemoni/
NOTA ORDER (SUFIJAYA SEMARANG)

TULIS NAMA BARANG YANG DIPESAN :

1. jumlah pesanan 2. Nama produk *
Contoh : 10 tuntunan sholat penerbit toha putra + 10 keistimewaan asmaulhusna di jaman modern penerbit sufijaya
Keterangan
contoh : tuntunan sholatnya yang kecil, yang harganya 4000 (jika tidak ada kosongi saja)

TULIS BIODATA LENGKAP PENGIRIMAN(untuk menentukan ongkos kirimnya)

Nama lengkap *
Alamat lengkap *
Nomer telpon / handphone *

REKENING REFUND (PENGEMBALIAN UANG) PELANGGAN

Dibutuhkan jika tiba2 terjadi setelah pelanggan transfer mendadak stok habis maka kami mengembalikan uang transfer sepenuhnya tanpa potongan. jika rekening refund menyusul lewat sms maka di kosongi saja

NAMA BANK

contoh : BRI KCP cab tlogosari semarang
Atas Nama :
Contoh : Tahif Mustabiq Sufi
Nomer rekening :
contoh : 1138-01-002149-50-1
Image Verification
captcha
Please enter the text from the image: [Refresh Image] [What's This?]